google.com, pub-3025914915219646, DIRECT, f08c47fec0942fa0 suarakolaka: Kecelakaan Tambang Kembali merenggut Korban.

Total Pengunjung

Selasa, September 06, 2011

Kecelakaan Tambang Kembali merenggut Korban.

Kolaka. Kecelakaan di lokasi perusahaan tambang kembali merenggut korban. Kali ini (6/9) menimpa salah seorang karyawan yang bertugas sebagai mekanik kendaraan di perusahaan milik PT Karisma Khatulistiwa Sentosa (PT KKS) yang bekerja sebagai perusahaan kontraktor penyedia armada kendaraan di perusahaan PT Putra Mekongga Sejahtera (PT PMS)

Adalah Syamsu (40) warga Jl Cakalang Pomalaa, akhirnya meregang nyawa setelah kendaraan 10 roda merk Patria dengan nomor polisi BH 862 SQ melindas kepalanya. Korban yang semula sedang memperbaiki rem kendaraan yang diduga blong yang dikemudikan oleh  Andi Nasir. Namun saat korban sedang bekerja dibawah mobil untuk memperbaiki rem yang rusak, tiba tiba mobil yang ia kerjakan melindas kepala korban hingga tewas. Ironisnya, Setelah kejadian, sopir yang kini berstatus tersangka ini langsung melarikan diri tanpa melaporkan kejadian kepada perusahaan dan pihak yang berwajib. Beruntung salah seorang pengawas lapangan yang masih berada dilokasi tersebut langsung melaporkan ke Polsek Pomalaa.
Menurut Kapolsek Pomalaa Iptu Andri Kurniawan, saat ditemui di lokasi kejadian menjelaskan jika kecelakaan terjadi pada pukul 12.30 wita di workshop milik PT KKS di Desa Hakatutobu Kec Pomalaa Kab Kolaka. “Korban yang bekerja sebagai mekanik diperusahaan kontraktor penyedia jasa kendaraan ini meninggal dunia setelah terlindas mobil dibagian kepala hingga membuat korban meninggal dunia.” Jelas Andri. Dikatakannya pula saat ini polisi telah mengamankan sopir yang juga sebagai tersangka yang tadi melarikan diri, selain tersangka, kami juga mengamankan Alex manager PT KKS. “ kita telah mengamankan tersangka beserta managernya. Hal ini dilakukan untuk menghindari amukan keluarga korban.”  ucap Andri. 
Proses evakuasi korban ke rumah sakit Antam berlangsung lama, hal ini terjadi lantaran pihak PT Antam enggan meminjamkan kendaraan ambulance untuk mengangkut korban ke rumah sakit. korban baru dapat dilarikan kerumah sakit milik PT Antam untuk dilakukan visum setelah terbujur selama 2 jam di tempat kejadian.
Akibat insiden ini, keluarga korban melampiaskan kemarahannya dengan melempari kendaraan yang milik PT KKS hingga mengakibatkan 2 unit kendaraan mengalami kerusakan. Selain itu, kaca kendaraan juga pecah akibat lemparan batu. Menurut salah seorang kelurga korban, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka kepada PT KKS yang diduga tidak bertanggung jawab terhadap karyawannya. (RL)