google.com, pub-3025914915219646, DIRECT, f08c47fec0942fa0 suarakolaka: Gunung Sinabung Meletus. Masyarakat Dilarang Beraktivitas pada radius 3 Km dari Puncak

Total Pengunjung

Senin, Februari 19, 2018

Gunung Sinabung Meletus. Masyarakat Dilarang Beraktivitas pada radius 3 Km dari Puncak

Meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (19/2) pagi ini membuat pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mengeluarkan larangan beraktifitas kepada masyarakat yang berada dalam radius 3 kilometer dari puncak, 7 kilometer di sektor selatan, 6 kilometer di sektor tenggara-timur, dan 4 kilometer di sektor utara-timur. Selain itu masyarakat yang tinggal di dekat sungai berhulu di Gunung Sinabung juga diminta waspada dengan adanya ancaman lahar. 

Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, abu vulkanik menyembur setinggi 2.800 meter dari kawah gunung. Saat ini, abu mengarah ke arah timur tenggara. Letusan juga diserta dengan gempa erupsi selama 480 detik.

"Mengingat telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus, maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol," sebut Sutopo.

Gumpalan abu tebal tampak melambung tinggi akibat letusan Gunung Sinabung. Tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 5000 meter disertai suara gemuruh dan awan panas dengan jangkauan ke arah timur laut sejauh 3500 meter, dan ke arah selatan sejauh 4900 meter.

Setelah letusan, hujan abu terjadi di beberapa desa sekitar Gunung Sinabung. Namun, tidak terjadi kepanikan akibat peristiwa tersebut. 

"Tidak ada kepanikan masyarakat melihat letusan tersebut karena hampir setiap hari Gunung Sinabung meletus. Hujan abu menyebar di beberapa tempat seperti di Desa Sukanalu, Kota Tonggal, Kuta Tengah, Gamber, Berastepu, Jeraya, Pintu Besi, dan beberapa desa lain di sektor timur," sebutnya.

Gunung Sinabung sudah menunjukkan aktivitas vulkanik sejak 2010. Namun, baru meletus pada 2013. Sejak 2015 hingga kini, pemerintah belum mencabut status awas Gunung Sinabung.
Akibat letusan yang terus terjadi hingga hari ini, sejumlah warga di sekitar gunung mengungsi. Beberapa dari mereka bahkan sudah pindah secara permanen dari sekitar Gunung Sinabung. (**)