informasi yang dihimpun, penyebab bus asal Tanah Toraja menuju Pomala ini terbalik saat menghindari sebuah mobil tronton yang memuat alat berat dari arah yang berlawanan saat memasuki pendakian Tamborasi. Selain menghindari kendaraan dari arah berlawanan, kondisi jalan yang banyak tikungan serta jalan berlubang juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan bus Angkutan Kota Antar Provinsi ini.
Menurut Minton, korban selamat yang sempat ditemui di RSUD Kolaka menuturkan sebelum musibah terjadi, mobil yang ia tumpangi dalam kondisi menanjak, tiba tiba dari arah berlawanan muncul sebuah mobil tronton bermuatan alat berat menuju arah Lasusua. Karena sopir kaget dengan kemunculan mobil tronton secara tiba tiba, mesin mobil yang ia tumpangi langsung mati. Mobil pun mundur dan tak dapat dikuasai lagi. “saat mundur, mobil langsung meluncur tanpa bisa di rem lagi, dan akhirnya masuk kedalam jurang sedalam 100 meter” Ujar penumpang ini.
Akibat kecelakaan maut ini, 2 penumpang bus yang diketahui bernama Hj. Siti Dinar (60 th) asal Desa Muntulara Palopo dan Yohanes warga Desa Palambua Kec. Pomalaa meninggal dunia. Sementara 4 orang penumpang lainnya mengalami luka parah dan selebihnya mengalami luka ringan. saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka, setelah diberikan pertolongan pertama di Puskesmas terdekat, sementara untuk korban meninggal sudah dikembalikan kepihak keluarga untuk dikebumikan.
Menurut Saiful Samsuddin, Penanggung Jawab PT Jasaraharja Kab. Kolaka Utara yang dimintai keterangan membenarkan kecelakaan yang menimpa Bus Ramayana yang terbalik pagi dini hari (13/12). Karena Mobil tersebut diketahui rutin membayar kewajibannya berupa Iuran Wajib Kecelakaan Berkendara Penumpang Umum, maka pihaknya akan memberikan santunan Jasa Raharja sebesar Rp. 25 juta untuk masing masing korban meninggal dan Rp. 15 juta bagi setiap korban luka luka. “Insya Allah kami akan memberikan santunan Jasa Raharja bagi seluruh korban tersebut, setelah semua proses administrasi telah selesai” ungkapnya.
Pendakian tamborasi memang merupakan salah satu jalur yang sangat ekstrim yang menghubungkan Kabupaten Kolaka Utara dan Kolaka. Pada jalur ini jalan sepanjang ± 7 km ini didominasi dengan tikungan dan tanjakan. Karena jalur yang ekstrim tersebut, hampir setiap saat terjadi kecelakaan dilintasan ini. dengan kondisi jalan tersebut patut diduga juga menjadi salah satu penyebab terjadinya musibah terbaliknya Bus Ramayana ini. untuk itu terhadap pengemudi yang melintas di jalur ini diharapkan sangat berhati hati, apalagi menjelang hari Natal dan Tahun baru tahun ini, bisa dipastikan jalur ini sangat padat dilalui kendaraan, baik dari Kolaka, maupun Kolaka Utara. (Rl)
