google.com, pub-3025914915219646, DIRECT, f08c47fec0942fa0 suarakolaka: Kades Pewutaa Keluhkan Jalan di Desanya tak Kunjung Diaspal.

Total Pengunjung

Minggu, Juli 31, 2022

Kades Pewutaa Keluhkan Jalan di Desanya tak Kunjung Diaspal.

Suara Kolaka – Kondisi jalan di Desa Pewutaa Kecamatan Baula Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara kini mulai di keluhkan sejumlah pihak di desa itu.  Pasalnya jalan sepanjang 2 kilo meter tersebut kini menyisahkan masalah seperti genangan air dan lumpur saat kondisi hujan. Belum lagi kondisi jalan yang berbatu tersebut membuat kesulitan para warga saat akan mengantarkan keluarga mereka yang mengalami sakit menuju ke Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang letaknya terbilang jauh dari desa tersebut.

Kepala Desa Pewutaa, Saniasa yang ditemui membenarkan kondisi jalan di desanya yang hingga saat ini belum juga mendapat perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Kolaka.

“ Saya juga tidak mengerti kenapa jalan ini belum mendapat perhatian dari pemerintah, padahal jalan ini merupakan jalan alternatif menuju jalur baypass Kolaka.  Sebagai pemerintah di Desa Pewutaa saya seringkali di serang pertanyaan oleh warga tentang buruknya kondisi jalan saat ini,” terang Saniasa

Sebenarnya kondisi jalan yang belum di aspal masih tersisa lebih dari 2 kilometer saja setelah beberapa tahun lalu telah dilakukan pengasapalan dari Desa Watalara hingga Pewutaa. Sayangnya pengaspalan tersebut tidak menyentuh titik yang paling rawan mengalami kerusakan saat musim penghujan yakni batas antara Pewutaa dan Puubunga. 

“ Saya sudah seringkali mempertanyakan masalah jalan ini ke Dinas terkait termasuk saat Musrembang di Kecamatan Baula. Namun selalunya hanya diukur  saja oleh dinas terkait tanpa adanya realisasi pengaspalan. Ini yang kami sesalkan,” ujarnya.

Sementara itu, warga desa yang ditemui mengaku sangat kesulitan melalui jalan di desa tersebut lantaran jika musim kering pengguna jalan bermandikan debu dan jika musim penghujan badan jalan dipenuhi dengan genangan air dan lumpur.

“ Titik yang paling rawan itu pak di perbatasan Desa Puubunga. Karena melalui persawahan. Kalau musim penghujan pasti berlubang dan berlumpur. Dengan kondisi begitu kalau ada keluarga yang sakit dan akan diantar ke Puskesmas, kami sangat menderita. Untuk itu kami sangat berharap pemerintah bisa memperbaiki kondisi jalan yang ada di desa kami,” harapnya. (ul)