KOLAKA, SK - Bupati Kolaka Ahmad Safei membuka Musyawarah Daerah (Musda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah ke-6 dan PD Aisyiyah Kabupaten Kolaka ke-5, Sabtu (27/05/2023) di salah satu hotel di Kolaka.
Ketua panitia Musda, Antariksa Al Juddawi mengungkapkan, Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah merupakan forum tertinggi dalam perserikatan, dengan tujuan memilih pimpinan daerah periode 2022-2027.
"Musda PD Muhammadiyah Kolaka belum menggunakan sistem pemilihan e-voting karena belum mencapai 100 orang peserta, sehingga masih menggunakan pemilihan secara manual. Adapun peserta sebanyak 61 orang," kata Antariksa Al Juddawi.
Ketua PD Muhammadiyah Kolaka Wardi pada kesempatan itu berharap melalui Musda, dapat menghasilkan pengurus baru dan membawa Muhammadiyah dan Aisyiyah lebih baik. Begitupun program dihasilkan senantiasa bersinergi dengan program Pemda.
"Dalam organisasi, diharapkan kaderisasi bisa tumbuh. Di Muhammadiyah sudah berusaha membentuk struktur organisasi yang baik, karena itu terlebih dahulu dilakukan muktamar kemudian disusul Muswil dan sekarang Musda," kata Plt Sekda Kolaka ini.
Sekretaris PW Aisyiyah Sultra Marlina Gazali, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa Aisyiyah lahir pada 19 Mei, bertepatan 27 Rajab saat pertama Rasulullah mendapat perintah shalat, dimana shalat merupakan tiang agama dan wanita Aisyiyah diharap menjadi tiang negara.
"Esensi Musda adalah mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan, kembali menyusun program 5 tahun kedepan, serta memilih pemimpin kedepan," kata Marlina Gazali.
Sekretaris PW Muhammadiyah Sultra DR Arifuddin mengungkapkan, saat ini terdapat 7 PD di Sultra yang bersamaan melaksanakan Musda. Hal ini sesuai instruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah supaya akhir bulan Mei semua PD sudah melaksanakan Musda.
Sementara Bupati Kolaka Ahmad Safei menegaskan bahwa dari sambutan Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Sultra, dapat dimaknai bahwa Muhammadiyah mengungkapkan bekerja dan berkarya. Ini sejalan dengan tagline SMS berjaya yakni bekerja dan berkarya.
Ditegaskannya, diera modern saat ini organisasi Islam memang diharuskan mengambil peran sosial kemasyarakatan, apalagi dengan hadirnya investasi di daerah ini. Tidak terkecuali Muhammadiyah dan Aisyiyah diharap mengambil peran dalam sosial kemasyarakatan.
Pada kesempatan itu, Bupati Kolaka didampingi wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin, menyerahkan bantuan hibah Pemda Kolaka untuk perserikatan Muhammadiyah sebanyak Rp 250 juta. (*)