google.com, pub-3025914915219646, DIRECT, f08c47fec0942fa0 suarakolaka: Bocah Pemalak Beraksi di Pomalaa. Potret Kemiskinan Warga di Sekitar Lahan Tambang ?

Total Pengunjung

Kamis, November 24, 2011

Bocah Pemalak Beraksi di Pomalaa. Potret Kemiskinan Warga di Sekitar Lahan Tambang ?

Kolaka. Beberapa hari ini, pengguna lalu lintas di jalur Poros Kecamatan Pomalaa utamanya Desa Hakatutobu dan Desa Sopura sering diresahkan dengan munculnya pengemis dadakan yang beroperasi disejumlah ruas jalan tersebut. Keresahan warga muncul lantaran para pengemis yang tak lain bocah warga desa sering menghentikan arus lalulintas yang sedang laju. Dengan bermodalkan kardus dan alat kerja layaknya pekerja jalan, bocah ini menahan setiap kendaraan roda dua maupun roda empat yang lagi beroperasi. Seperti tak punya rasa takut lagi, bocah ini mengulurkan kardusnya kearah kendaraan seraya meminta rupiah ke pengemudi sebagai  imbalan hasil kerjanya memperbaiki jalan yang rusak. “ om bayar, om. Demikian seuntai kata yang keluar dari mulut bocah ini ke setiap pengemudi.
Menurut Fajar,  salah seorang pengguna jalan yang sempat dipalak saat melintas oleh bocah tersebut, mengatakan aktifitas yang dilakukan oleh bocah warga desa diruas jalan tersebut sangat mengundang resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan dimaksud menurut warga Kolaka ini bisa saja terjadi tabrakan terhadap bocah yang sering menahan kendaraan yang melintas. Selain itu kata Fajar, kendaraan yang lewat bisa juga terjungkal karena menghindari tertabraknya bocah tersebut. “ saya sangat menyesalkan dengan adanya aktifitas yang dilakukan oleh bocah tersebut, namun hal ini tidak terlepas dari peran serta orang tua dalam mengawasi anak anaknya. Selain itu pemerintah Desa maupun Camat  setempat juga harus peduli terhadap warganya . “ ujarnya.  sebenarnya kegiatan bocah bocah nekad ini sudah sering kali terjadi di jalur yang sama, namun ironisnya pemerintah setempat sepertinya tidak mau ambil pusing dengan tindakan tersebut. Entah apa alasannya. Kata Fajar. Ditambahkannya  Dengan adanya  kegiatan bocah warga desa yang suka memalak dijalan, ini menjadi bukti bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat yang ada disekitar lahan tambang di Desa Hakatutobu dan Sopura masih berada pada fase yang sangat mengkhwatirkan. Sebab menurutnya, jika orang tua dari bocah tersebut berada pada tataran masyarakat sejahtera dengan adanya tambang ore nikel, maka suatu hal yang mustahil jika anaknya melakukan hal demikian.
Menanggapi aktifitas bocah pemalak pengguna jalan, Camat Pomalaa, Amin Waji saat dihubungi menanggapi jika hal tersebut sudah seringkali dihentikan. namun menurut Amin setelah dihentikan bocah tersebut kembali beraksi meskipun tempatnya berpindah pindah. “ kami sudah melarang kegiatan yang dilakukan oleh anak anak itu sebab hal tersebut memang sangat berbahaya bagi keselamatan jiwanya. Namun jika telah dihentikan, biasanya anak anak itu beraksi lagi, seperti ada yang menyuruhnya saja. “ saya menghimbau kepada warga Pomalaa utamanya di ruas jalan Desa Sopura, Hakatutobu dan Tambea untuk melarang kegiatan seperti itu. Dan jika menemukan anak anak yang menghentikan kendaraan agar ditegur dan disuruh pulang, demi keselamatannya. “ ujar Camat Pomalaa ini. dirinya juga berjanji akan menghubungi dan memerintahkan kepada setiap Kepala Desa untuk menghimbau warganya agar menghentikan kegiatan seperti itu. Semoga. (RL)