Kolaka. Hingga saat ini, hasil Produksi rumput laut petani di Kabupaten Kolaka mencapai 28.525 ton per tahunnya. jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya hal tersebut mengalami peningkatan. dalam seminggu saja, hasil produksi panen rumput laut rata-rata mencapai 177,65 ton. Dengan hasil tiap panen petani bisa mencapai hingga 1500 sampai 2000 kilogram per hektar.
Data yang diperoleh, peningkatan hasil produksi ini terkait semakin banyaknya warga yang melakukan budidaya rumput laut didaerah ini yang mencapai 2.900 kelompok tani.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kolaka, Syafruddin kepada wartawan mengatakan, jika saat ini pihaknya mencoba untuk melakukan pengembangan areal budi daya rumput laut. pada tahun 2010, areal yang digunakan hanya sekitar 4 ribu hektar saja. Sementara pembudidayaan ruput laut semakin berkembang. “ saat ini kami upayakan pengembangan budidaya rumput laut tersebut pada kelompok tani. Dengan upaya tersebut, Kelompok petani rumput laut yang ada sekarang mengalami peningkatan menjadi 2.900 kelompok,” ujarnya.
Syafruddin menambahkan, selain melakukan upaya pengembangan kepada kelompok pembudidaya, dirinya juga mengupayakan pembangunan gudang penyimpanan hasil rumput laut. Sehingga harga yang berlaku dimasyarakat dapat stabil.selain itu kata Safruddin, untuk menghindari konflik pemanfaatan kawasan budidaya, dirinya berencana melakukan menetapkan jalur dan batasan-batasan kawasan budidaya rumput laut itu sendiri ditengah para petani. “ dengan adanyapembatasan kawasan itu, hal tersebut akan sangat berdampak positif bagi masyarakat pesisir serta mampu meningkatkan pendapatan petani yang bisa mencapai tiga juta hingga lima Juta rupiah per bulannya.” Ujar Kadis ini.
Pengembangan kawasan sentra rumput laut, saat ini sudah tersebar di beberapa kecamatan yang berada di daerah pesisir Kolaka. Antara lain Kecamatan Watubangga, Tanggetada, Pomalaa, Wundulako, Kecamatan Kolaka, Latambaga, Samaturu, dan Kecamatan Wolo. (Rl)
.