google.com, pub-3025914915219646, DIRECT, f08c47fec0942fa0 suarakolaka: Kejari Kolaka Didesak Tuntaskan Kasus Korupsi di Kolaka.

Total Pengunjung

Kamis, Desember 08, 2011

Kejari Kolaka Didesak Tuntaskan Kasus Korupsi di Kolaka.

Kolaka. Sejumlah kasus  Korupsi yang pernah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kolaka yang hingga kini dianggap tak kunjung selesai, terus disoroti oleh sejumlah elemen masyarakat. Pasalnya, beberapa kasus Korupsi yang melibatkan pejabat Pemda Kolaka dan telah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kolaka hingga kini bagaikan lenyap ditelan bumi.

Seperti yang terjadi kemarin (8/12) puluhan massa yang tergabung dalam LSM Gerakan Anti Korupsi Indonesia (Gaki) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kejari Kolaka untuk mendesak Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka, Lukmansyah,SH agar bertindak tegas dan tidak tebang pilih dalam menangani seluruh kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat daerah di Kab. Kolaka yang hingga kini tak dilanjutkan ke meja persidangan.
Dalam orasinya, Rolansyah mengumbar sejumlah data korupsi yang pernah ditangani oleh Kejari Kolaka namun hingga kini tak jelas bagaikan telah terpeti es-kan. Sebut saja Kasus Pengadaan Kendaraan Motor Dinas Merk Honda jenis Win yang di sulap menjadi motor Beijing jenis Winner yang terjadi tahun 2004, kasus pengadaan Aspal 6000 Ton yang dibeli Kab. Buton yang dinyatakan tenggelam di laut tahun 2006, dugaan kasus korupsi pada pembangunan kantor DPRD Kolaka, serta Kasus pembangunan/ rehabilitasi  sejumlah gedung sekolah yang menggunakan dana DAK tahun 2011 yang penanganan kasusnya hingga kini juga tak jelas.
Selain itu, Haeruddin, Ketua Umum Gaki Kolaka juga kepada media meminta agar seluruh kasus korupsi yang pernah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kolaka senantiasa di publikasikan agar masyarakat yang ada didaerah ini mengetahui dengan jelas bagaimana kinerja aparat hukum yang mereka harapkan selama ini untuk bekerja dengan jujur dan melakukan proses hukum yang adil tanpa adanya tebang pilih. “kami mengharap kepada Kejari Kolaka untuk melakukan ekspos ke media terkait kejelasan penanganan Kasus Korupsi yang selama ini pernah dilaporkan kepada Kejaksaan Negeri Kolaka agar masyarakat yang ada di Kabupaten Kolaka masih memiliki kepercayaan terhadap institusi ini.” ujar Haeruddin.
Aksi massa diterima oleh Nurhaeda, staf Kejaksaan Negeri Kolaka. Dihadapan massa dirinya berjanji akan menyampaikan semua aspirasi masyarakat kepada Kajari Kolaka.
Setelah diterima dari pihak Kejari Kolaka, massa akhirnya membubarkan diri dan berjanji jika akan turun kemabali jika desakan mereka tidak ada tanggapan yang berarti dari Kejari Kolaka. Aksi berjalan aman dan tertib karena mendapat pengawalan dari Kepolisian Polres Kolaka. (RL)