Kolaka, SK - Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 yang dipusatkan di Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka secara resmi dibuka oleh Bupati Kolaka Ahmad Safei selasa (4/7/17). Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Danrem 143/ Haluoleo, Wakil Bupati Kolaka, Wakil Bupati Kolaka Timur serta segenap unsur Forum Komunikasi Perangkat Daerah Kolaka.
Bupati Kolaka dalam sambutannya yang disampaikan pada upacara Pembukaan TMMD ke 99 mengatakan bahwa kegiatan TMMD yang dilaksanakan oleh TNI merupakan bentuk kemanunggalan antara TNI dengan rakyat.
"Hendaknya kegiatan ini mendapat dukungan oleh semua pihak termasuk masyarakat. Selain itu kata Safei semua pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan ini hendaknya bisa proaktif agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan sukses," Terang Bupati Kolaka.
Komandan Kodim 1412 Kolaka, Lekol Infantri Seniman Zega, SH menyampaikan bahwa kegiatan TMMD ke 99 saat ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan pra TMMD yang telah dilakukan pada beberapa waktu lalu.
"Ada beberapa sasaran kegiatan yang akan dikerjakan oleh peserta TMMD ke 99 pada tahun ini yakni lanjutan pembangunan masjid di desa Lalonggolosua, pembentukan badan jalan pinggir pantai desa Lalonggolosua, pembangunan poskamling juga di desa Lalonggolosua. Selanjutnya lanjutan pembangunan gereja, pemvangunan teras masjid dan pembentukan badan jalan di desa Petudua serta pembentukan badan jalan baru desa Petudua menuju desa Tanggetada," terang Dandim 1412 Kolaka.
Dandim menambahkan bahwa selain kegiatan tersebut juga pembentukan badan jalan dan perkerasan jalan menuju pura desa Rahanggada, pembentukan badan jalan desa Rahanggada menuju desa Popalia, pembentukan badan jalan desa rahanggada menuju desa petudua, lanjutan pembangunan mesjid desa Popalia dan pembentukan badan jalan Desa Tinggo Kecamatan Tanggetada.
Selain kegiatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan non fisik berupa pengobatan massal, khitanan massal dan pelayanan KB secara gratis, penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, pertahanan, wajib pajak dan narkoba, pertanian, perkebunan perikanan, kehutanan, pendidikan, seni budaya olahraga dan pariwisata, kesehatan, penanggulangan bencana alam, industri kecil dan energi alternatif dan pemutaran film perjuangan.
