Peringatan HUT RI yang dilaksanakan di Puncak Gunung Batu ini memang tidak seperti upacara lainnya, dalam upacara ini mereka mengibarkan bendera Merah Putih dengan tiang bendera yang terbuat dari batang kayu yang diikat serta dijepitkan dengan batu agar tidak jatuh. Menariknya, seluruh rangkaian upacara juga dilaksanakan seperti pembacaan Naskah Proklamasi dan Pembacaan Pancasila. Selain itu peserta juga mengucapkan Janji Pencinta alam Indonesia.
Yang lebih unik dari rangkaian Upacara ini adalah dikibarkannya Bendera Merah Putih Raksasa dengan Ukuran 6x3 meter di ketinggi 600 Mdpl.
Menurut Silva, Ketua Panitia Pelaksana, kegiatan ini merupakan moment yang sangat bersejarah bagi kemerdekaan Negara kita, untuk itu kiranya kita tidak lupa memperingatinya dengan melakukan upacara peringatan seperti ini, meskipun itu dilakukan diatas puncak gunung. “ kami sengaja mengundang para Pencinta Alam di Daerah ini dengan tujuan dapat menumbuhkan rasa nalionalisme dan patriotisme kepada para pemuda. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wadah silaturahmi antar Para Pencinta Alam dan generasi muda lainnya.
Setelah upacara dilaksanakan, para Pencinta alam melakukan renungan kepada Para Pahlawan yang telah gugur demi membela tanah air. Menurut mereka Negara ini tak bisa merdeka tanpa jasa pahlawan. Untuk itulah mereka melakukan renungan tersebut.
Upacara Peringatan HUT RI ini diikuti oleh Pomalaa Adventure Community terdiri dari KPA Wanapal, Rapi dan Anpala, Alpa, Rimeru, Gempala, SispalaPuncak Meditran dan Mapala Universitas 19 Nopember Kolaka dan berbagai KPA lainnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya, setelah tahun 2008 yang lalu, para komunitas gunung hutan di Kabupaten Kolaka berhasil mengibarkan bendera raksasa di puncak gunung tertinggi di Sulawesi Tenggara, yaitu Gunung Mekongga.
