google.com, pub-3025914915219646, DIRECT, f08c47fec0942fa0 suarakolaka: Kampung Mistis yang Jadi Taman Bermain.

Total Pengunjung

Selasa, Mei 05, 2020

Kampung Mistis yang Jadi Taman Bermain.


Angker, dan dikeramatkan, penuh dangan cerita mistis. Demikian kesan bagi Kampung Beringin dan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan  Abadi Kelurahan Sea Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara oleh warga di daerah itu.  Bahkan sejak dahulu kala disekitar tahun 70an hingga tahun 2000an masyarakat di daerah tersebut yakin jika lokasi yang terletak di Lingkungan V Kelurahan Sea itu adalah salah satu tempat dimana setiap orang tidak berani lalu lalang jika menjelang petang. Pasalnya lokasi yang memiliki luas berkisar 4 hekto are dengan topografi perbukitan itu tak lain dari tempat tumbuhnya puluhan pohon beringin yang berukuran cukup besar dengan ketinggian mencapai 30 meter. Bahkan bukan hanya itu, hingga kini dilokasi tersebut masih dapat ditemukan ratusan makam tua yang berbaur dengan permukiman yang masih memberi kesan bahwa daerah tersebut memang memiliki nilai mistis.

Baca Juga :

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang begitu pesat, secara langsung ataupun tidak, berdampak pada meningkatnya kebutuhan lahan permukiman. dengan dalih tersebut, Kampung Beringin pun menjadi pilihan bagi warga untuk membuat permukiman baru meskipun harus berbaur dengan pemakaman. Kendati kesan angker masih terus membayangi namun karena kesulitan mendapatkan lahan permukiman, maka kesan tersebut oleh warga telah dikesampingkan.

Wal hasil, Satu, dua, tiga unit rumah warga setiap tahun terus bertambah bahkan hingga kini tidak kurang dari 20 unit rumah di daerah tersebut  telah berdiri bahkan sebagian sudah dalam kondisi rumah permanen. Sebenarnya meningkatnya populasi di Kampung Beringin bukan tanpa masalah. Minimnya air bersih, buruknya sanitasi, akses jalan yang sulit, sampah yang sulit terkendali  menjadikan daerah yang terletak di pusat kota Kolaka ini terkesan sebagai daerah kumuh perkotaan.

Berita Terkait :

Melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang merupakan kelanjutan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perkotaan, pelan tapi pasti satu persatu masalah yang ada di daerah tersebut mulai terjawab. Sebagai contoh, pada tahun 2019 ini saja sejumlah infrastruktur  yang dibangun oleh BKM Wahana Bahari  antara lain Jalan beton di dua titik kegiatan sepanjang total 194 meter dengan jumlah anggaran Rp. 459.392.000, drainase lingkungan sepanjang 139 meter dengan jumlah anggaran Rp. 62.769.000, Sumur bor  4 unit jumlah anggaran Rp. 353.702.000, ruang terbuka hijau 8x12 meter dengan jumlah anggaran Rp. 89.646.000, tempat pembuangan sampah TPS 3R 2 unit dengan anggaran Rp. 27.211.000 serta perpipaan sepanjang 90 meter dengan anggaran sebesar 1.800.000. jadi untuk tahun ini saja jumlah anggaran yang dialokasikan di kampung beringin tak kurang dari Rp. 994.520.000. Sedangkan pada tahun 2018 lalu melalui program Kotaku juga dialokasikan anggaran sebesar 97.000.000 untuk mendanai pembangunan jalan beton sepanjang 67 meter.

Kini Kampung Beringin yang dulu dikenal sebagai daerah yang angker dan penuh cerita mistis akhirnya berubah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang setiap saat dapat digunakan sebagai sarana bermain dan hiburan bagi warga Kolaka khususnya di Kelurahan Sea .

Postingan Terkait :