Menurut H. Supar Sanyoto, Pimpinan Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Cabang Kolaka saat ditemui mengatakan saat ini pihaknya telah siap menghadapi kemungkinan melonjaknya arus mudik yang menggunakan jasa pelabuhan di Kolaka. Ditanya tentang kenaikan jumlah penumpang, Supar mengatakan untuk kenaikan jumlah penumpang pada tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut berupa lonjakan jumlah penumpang sebanyak 10 persen, sepeda motor sebanyak 15 persen dan kendaraan roda empat sebanyak 10 persen.” Makanya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kami sudah antisipasi dengan menyiagakan 9 kapal roro (ferry) dalam melayani penumpang. “ jelasnya. Lebih lanjut Kancab ASDP ini menjelaskan diperkirakan waktu lonjakan Penumpang adalah 7 hari sebelum lebaran (H-7) hingga 7 hari setelah Lebaran (H+7), makanya kami jauh jauh hari telah mempersiapkan hal hal yang dianggap perlu. Ujarnya.
Senada dengan Ka ASDP, Zainuddin, S.Sos, Ka Kantor Pelabuhan dan Sahbandar Kolaka mengatakan untuk kesembilan armada kapal yang akan melayani arus mudik di Kolaka tahun ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada semua armada kapal. Dan hasilnya dianggap masih laik berlayar. “ kami jamin kondisi kapal kesemuanya sangat laik pakai dan laik berlayar. Hal ini dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kami pada dokumen armada tersebut.” Ucapnya.
Sementara itu, untuk kesiapan pihak Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Kolaka (KPK) Iptu Ahmad Troy, Kapolsek KPK mengatakan pihaknya siap melakukan pengamanan di kawasan pelabuhan seperti pada tahun sebelumnya. hal tersebut meliputi pengamanan pada penumpang yang datang dan berangkat menggunakan jasa pelabuhan penyebrangan di Kolaka. “ kami senantiasa melakukan penjagaan demi keamanan dan kenyamanan para pemudik yang ada di kawasan pelabuhan ini, selain itu adanya permainan calo penumpang yang terkadang meresahkan para penumpang juga menjadi tujuan sasaran kepolisian untuk meminimalisir hal tersebut” ungkapTroy.
Penyeberangan yang menggunakan jasa pelabuhan rute Kolaka-BajoE dan sebaliknya memanglah harus mendapat perhatian yang sangat serius, bagaimana tidak jarak antara pelabuhan ini berkisar 80 mil yang ditempuh dengan memakan waktu 9 jam. Maka tak salah jika seluruh komponen yang terkait didalamnya untuk mengoptimalkan pelayanan demi kenyamanan dalam berlayar di daerah ini. (RL)