google.com, pub-3025914915219646, DIRECT, f08c47fec0942fa0 suarakolaka: Warga Uluiwoi Desak DPRD Tolak Pembangunan PLTA

Total Pengunjung

Selasa, Desember 06, 2011

Warga Uluiwoi Desak DPRD Tolak Pembangunan PLTA

Kolaka.Nampaknya Rencana Pemerintah Pusat yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kecamatan Uluiwoi Kab. Kolaka akan mengalami hambatan. Pasalnya belum lagi rencana pemerintah ini disosialisasikan kepada masyarakat tempat pembangunan PLTA dimaksud, kemarin (5/12) puluhan warga dan Mahasiswa Kecamatan Uluiwoi Kab. Kolaka menyandangi DPRD dan Kantor Pemda Kolaka.
Dihadapan Suaib Kasra, Wakil Ketua DPRD Kolaka, massa mendesak agar pihak DPRD ikut menolak rencana pemerintah tersebut. Alasannya, jika rencana pembangunan PLTA di 3 kecamatan yakni Kec. Uluiwoi, Kec. Asinua dan Kec. Latoma direalisasikan, maka dipastikan ada 18 desa di tiga kecamatan yang akan ditenggelamkan.
Sukri.S. Koordinator Lapangan dengan tegas menolak pembangunan PLTA yang rencananya akan dibangun didaerah mereka. Menurutnya jika pembangunan PLTA tersebut diteruskan, maka akan membuat sengsara masyarakat di seluruh desa tersebut. Bagaimana tidak menurut dia, dalam pembangunan bendungan untuk PLTA tersebut dibutuhkan lahan seluas ribuan hektar. Dengan luasan tersebut maka sudah dipastikan seluruh pemukiman warga Kec. Uluiwoi akan ditenggelamkan untuk membuat Dam dan bendungan tersebut. Sementara untuk Kec. Asinua dan Latoma Kab. Konawe juga terdapat beberapa desa yang mengalami nasib yang sama dengan Kec. Uluiwoi.
Dalam aksinya, massa yang berasal dari Gerakan Himpunan Mahasiswa Pemuda Pelajar Kolaka dan Himpunan Mahasiswa Pemuda Pelajar Uluiwoi menyatakan sikap mendesak kepada Bupati Kolaka untuk membatalkan pembuatan pembangunan PLTA tersebut yang akan dibangun di Desa Awua Jaya yang meliputi tiga kecamatan; mendesak kepada pihak DPRD Kolaka 2x24 jam untuk memanggil oknum oknum yang terlibat dalam perencanaan yang dianggap meresahkan masyarakat khususnya di tiga kecamatan dalam pembuatan PLTA tersebut dan segera cabut dari Kolaka dan segera menyurat ke DPRD Provinsi Sultra dan DPR RI agar menolak pembuatan pembangunan PLTA karena dianggap merugikan dan menyengsarakan di Tiga Kecamatan tersebut. Selain itu massa mendesak apabila tuntutan mereka tidak diindahkan maka mereka akan menurunkan massa yang lebih banyak dan menyegel kantor DPRD Kolaka.
Dalam aksi yang digelar dihadapan kantor DPRD Kolaka, Suaib Kasra, Wakil Ketua DPRD Kolaka menemui para demonstran. Dalam keterangannya, dirinya berjanji akan membahas masalah tersebut kedalam rapat   anggota DPRD. “yang jelas aspirasi warga Uluiwoi hari ini akan kami sampaiakan kedalam rapat anggota DPRD nanti” janji Suaib. Satelah mendengar tanggapan pihak Legislatif, para demonstran membakar keranda jenazah yang sengaja dibawanya. Menurut mereka keranda mayat ini sebagai symbol matinya nurani anggota DPRD yang tidak memperdulikan nasib warga yang ada di Uluiwoi.
Setelah aksi didepan kantor DPRD Kolaka, massa mekanjutkan aksi mereka di depan Kantor Pemda Kolaka. Namun aksi ini tidak berlangsung lama sebab Sekda Kolaka, Ahmad Safe’I dan Asisten I Kolaka, Syarifuddin Lappase langsung mengundang perwakilan massa untuk melakukan dialog. Dihadapan Massa, Ahmad Safei berharap agar masyarakat Uluiwoi jangan resah dengan adanya rencana Pemerintah tersebut, sebab rencana pembangunan PLTA Uluiwoi itu masih jauh untuk dikerjakan. Selain itu pemerintah Kab. Kolaka tidak akan langsung menyetujui sesuatu pembangunan yang berdampak pada masyarakat luas, jika belum dilakukan kajian kajian bersama masyarakat. “insya Allah kami akan rekomendasikan kepada Bupati Kolaka agar hal ini dapat dibicarakan dengan serius dalam waktu cepat” ungkap Ahmad Safei. Setelah mendengar tanggapan dari Sekda Kolaka, Massapun membubarkan diri dan kembali ketempatnya masing masing. (RL)