Kolaka. Base Camp Perusahaan Daerah Kabupaten Kolaka yang terletak di Lokasi Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Desa Pesauha Kecamatan Pomalaa Kab. Kolaka Sulawesi Tenggara dibakar Massa kemarin (16/1). Base camp yang terbuat dari papan dengan atap seng itu akhirnya rata dengan tanah setalah sekelompok massa menyerbu di lokasi tambang dan melakukan pembakaran. akibatnya tak satupun barang yang berada dalam basecamp tersebut tak dapat diselamatkan.
Menurut salah seorang saksi mata yang enggan menyebutkan namanya menuturkan sekitar pukul 09.30 wita, sejumlah massa mendatangi base camp tersebut dengan membawa senjata tajam berupa parang dan kayu. Dengan menggunakan penutup muka, massa terlihat beringas dan membakar bagian base camp tersebut. Setelah pembakaran dilakukan, kewanan massa yang sudah bertindak anarkis tersebut langsung pulang bersama sama. “ saat massa tiba dilokasi Perusda, saya tepat berada dilokasi tersebut untuk membenahi salah satu base camp yang baru dibuat. Karena massa yang datang dalam jumlah banyak dan sudah anarkis, membuat saya hanya bisa menyaksikan tindakan brutal tersebut karena massa membawa senjata
tajam berupa parang.” Ujar pria ini. ditambahkannya bahwa dirinya juga tidak mengetahui siapa dan dari mana asal kelompok massa yang membakar tersebut karena mereka menggunakan penutup wajah.
Terkait insiden pembakaran di Base Camp miliknya, Direktur Utama Perusda Kolaka, Yan Iswan yang didampingi Humas Perusda, Haning Abdullah mengatakan pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum untuk mengusut tuntas siapa dibalik pembakaran tersebut. menurutnya, pihaknya juga belum mengetahui jelas motif apa dan siapa yang melakukan pembakaran itu, untuk itu pihak menyerahkan kepada
pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait insiden ini.” kami juga tidak megetahui persis motif dibalik pembakaran ini, sebab kami merasa bahwa selama ini perusda tidak memiliki konflik kepada masyarakat dan perusahaan lainnya, sedangkan masalah yang berkembang saat ini hanya berada pada internal Perusda sendiri” Ujar Yan Iswan. Sementara itu, Kapolres Kolaka, AKBP Rahmat Pamudji yang dimintai
keterangannya di lokasi kejadian membenarkan insiden pembakaran Base Camp milik Perusda Kolaka ini. dirinya juga mengakui sebelum kejadian, pihaknya menerima informasi lisan dari anggota kepolisian tentang pembakaran di lokasi tambang milik Perusda. “kami masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan data berupa keterangan dari berbagai pihak, untuk mengetahui motif dan pelaku dalam aksi pembakaran ini.
Akibat kebakaran ini, satu unit motor operasional karyawan dan seluruh Base Camp hangus dilalap api. Perusda Kolaka pun dipastikan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.(RL)
Menurut salah seorang saksi mata yang enggan menyebutkan namanya menuturkan sekitar pukul 09.30 wita, sejumlah massa mendatangi base camp tersebut dengan membawa senjata tajam berupa parang dan kayu. Dengan menggunakan penutup muka, massa terlihat beringas dan membakar bagian base camp tersebut. Setelah pembakaran dilakukan, kewanan massa yang sudah bertindak anarkis tersebut langsung pulang bersama sama. “ saat massa tiba dilokasi Perusda, saya tepat berada dilokasi tersebut untuk membenahi salah satu base camp yang baru dibuat. Karena massa yang datang dalam jumlah banyak dan sudah anarkis, membuat saya hanya bisa menyaksikan tindakan brutal tersebut karena massa membawa senjata
tajam berupa parang.” Ujar pria ini. ditambahkannya bahwa dirinya juga tidak mengetahui siapa dan dari mana asal kelompok massa yang membakar tersebut karena mereka menggunakan penutup wajah.
Terkait insiden pembakaran di Base Camp miliknya, Direktur Utama Perusda Kolaka, Yan Iswan yang didampingi Humas Perusda, Haning Abdullah mengatakan pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum untuk mengusut tuntas siapa dibalik pembakaran tersebut. menurutnya, pihaknya juga belum mengetahui jelas motif apa dan siapa yang melakukan pembakaran itu, untuk itu pihak menyerahkan kepada
pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait insiden ini.” kami juga tidak megetahui persis motif dibalik pembakaran ini, sebab kami merasa bahwa selama ini perusda tidak memiliki konflik kepada masyarakat dan perusahaan lainnya, sedangkan masalah yang berkembang saat ini hanya berada pada internal Perusda sendiri” Ujar Yan Iswan. Sementara itu, Kapolres Kolaka, AKBP Rahmat Pamudji yang dimintai
keterangannya di lokasi kejadian membenarkan insiden pembakaran Base Camp milik Perusda Kolaka ini. dirinya juga mengakui sebelum kejadian, pihaknya menerima informasi lisan dari anggota kepolisian tentang pembakaran di lokasi tambang milik Perusda. “kami masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan data berupa keterangan dari berbagai pihak, untuk mengetahui motif dan pelaku dalam aksi pembakaran ini.
Akibat kebakaran ini, satu unit motor operasional karyawan dan seluruh Base Camp hangus dilalap api. Perusda Kolaka pun dipastikan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.(RL)