Siang itu nampak puluhan warga
sedang bercengkrama di taman bermain yang baru saja selesai dibangun oleh warga
melalui program Kotaku. Bukan saja orang dewasa, namun sejumlah anak-anak
nampak asik bermain diatas bangunan yang berukuran 60 meter persegi itu. Di
atas bangunan tersebut terdapat tempat duduk terbuat dari beton yang saling
berhadapan berkisar 4 meter. Di tengahnya terdapat pula meja bundar yang juga
dari beton. Di atas bangunan itulah
hampir setiap hari warga saling berinteraksi satu sama lain. Tak terkecuali
anak-anak yang sudah menjadikan tempat tersebut sebagai tempat yang paling
favorit dan aman untuk bermain.
Bangunan tersebut adalah Ruang
Terbuka Hijau (RTH) yang dibangun oleh warga melalui Bantuan Pemerintah untuk
Masyarakat (BPM) Program Kotaku tahun 2019. Bangunan yang memiliki enam anak
tangga ini menelan anggaran sebesar Rp. 47.240.000.
Baca Juga :
“Kami patut bersyukur karena saat
ini Kelurahan Sakuli telah memiliki RTH yang oleh warga dijadikan sebagai
sarana bermain yang layak. Bukan hanya itu, tempat ini juga dimanfaatkan oleh
warga sebagai tempat berembuk untuk masalah-masalah sosial,” terang Basruddin
warga Sakuli.
Dirinya mengaku bahwa setelah RTH
itu dibangun lokasi tersebut merupakan daerah kumuh yang karena masih terdiri
dari semak belukar yang tidak tertata.
“Sebelum RTH ini dibangun dulu
lingkungan ini bisa dikatakan jorok, Sampah ada di sana sini. Semak belukar
juga masih terlihat. Apa lagi tempat bermain yang layak bagi anak dapat
dikatakan tidak ada. Makanya dengan adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
dibangun melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), warga di Kelurahan Sakuli
ini khususnya yang ada di lingkungan IV
mengaku sangat berterima kasih karena selain menjadi tempat bermain yang
layak, RTH ini juga dimanfaatkan oleh warga sebagai tempat ber-musyawarah bagi
warga Kelurahan Sakuli,” terangnya.
Berita Terkait :