Lonjakan harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa hal yakni ketersediaan bahan baku maupun bahan pokok sangat sedikit, adanya permainan harga dari pedagang dan tidak sesuainya antara tingginya daya beli masyarakat namun kurangnya ketersediaan terhadap barang tersebut.
Untuk saat ini saja beberapa kebutuhan bahan pangan peternaknakan yang banyak dicari adalah telur ayam ras. Menurut Sinar, salah seorang ibu rumah tangga saat di pasar raya kolaka mengatakan saat ini beberapa harga bahan pokok sudah mulai mengalami kenaikan. “ memang sudah sering seperti ini disetiap tahunnya” ujarnya. Selanjutnya ibu ini berharap agar instansi terkait dapat melakukan pengawasan terhadap beberapa jenis bahan kebutuhan yang bayak di gunakan saat menjelang lebaran. Telur contonya, jika tidak diawasi, maka pedang akan semaunya menaikan harga, dan yang paling merasakan hal itu adalah kaum ibu. Ungkapnya.
Di tempat yang sama, ma’ruf salah salah seorang pedagang campuran di pasar Kolaka mengatakan, terjadinya kenaikan bahan pokok bukan sepenuhnya terjadi di pasar, namun kenaikan tersebut sering dilakukan oleh pedagang besar (distributor). Hal ini berakibat pada meningkatnya penjualan yang dilakukan para pedagang di pasar rakyat.
Menghindari terjadinya lonjakan harga serta minimnya ketersediaan bahan pangan peternakan, Kepala Dinas Pertanian, Hortikulturadan Peternakan Kabupaten Kolaka, secepatnya mengambil langkah langkah yang dianggap tepat guna menghindari Fluktuasi tersebut. Di temui diruang kerjanya, H. Alva Talanipa memaparkan bahwa saat ini kondisi stock dan harga bahan pangan peternakan di pasar raya Mekongga Kolaka masih aman. Bahan pangan peternakan tersebut berupaTelur Ayam Ras yang harga sebelum Ramadhan berkisar Rp 32.000/rak, kini saat memasuki Ramadhan, harga dan stock bahan tersebut masih stabil. Selain telur ayam ras, telur itik dan daging sapi Rp. 75 ribu/kg juga masih bertahan, sementara telur ayam buras mengalami kenaikan 8 persen dengan stock 75 persen. ayam potong hidup Rp. 40.ribu/ekor mengalami kenaikan 25 persen menjadi 50 ribu/ ekor dengan kondisi stock 100 persen aman. selain itu, daging ayam ras Rp. 50 ribu/ekor juga naik 25 persen menjadi 60 ribu. Untuk jenis ayam kampung jantan dan betina, stock 75 persen. Yang jelas kami akan senantiasa memantau stock dan harga bahan pangan yang berada di kewenangan kami. Jelas Alva. (RL)
