Masjidil Haram dan Nabawi dalam
beberapa hari mendatang akan dibuka kembali oleh Pemerintah Arab Saudi. Umat
Muslim diperkenankan melaksanakan ibadah di kedua situs suci tersebut.
"Beberapa hari mendatang
kesedihan akan diusir dari umat Islam. Kita kembali ke Dua Masjid Suci untuk
tawaf, sai, dan berdoa di Al-Rawdah Al-Sharifa serta menyapa Nabi Muhammad
SAW," kata Kepala Presidensi Umum Arab Saudi untuk Urusan Dua Masjid Suci
Abdul Rahman Al-Sudais pada laman Middle East Monitor.
Dia menyebut kehidupan normal
akan kembali. Al-Sudais menekankan Saudi ingin menciptakan lingkungan yang
sehat dan aman. Ia meminta umat Islam tidak terburu-buru menuntut kebebasan
dari pembatasan sosial yang diterapkan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi
baru-baru ini menyampaikan melalui akun Twitter-nya bahwa mereka akan membuka
kembali Masjidil Haram dan Nabawi. "Insya Allah, di bawah kepemimpinan
pemerintah kita yang bijaksana, dan sejalan dengan komitmen kita mematuhi
prosedur dan instruksi yang dirilis pihak berwenang, kita akan membuka kembali
Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah untuk para jamaah Muslim dari
semua penjuru dunia," katanya.
Kegiatan peribadahan di Masjidil
Haram dan Nabawi ditangguhkan oleh otoritas Saudi. Hal itu dilakukan dalam
rangka menekan dan mengekang penyebaran Covid-19.
Saat berita ini ditulis, Saudi
memiliki 21.402 kasus Covid-19 dengan 157 korban jiwa. Sebanyak 2.953 pasien di
negara tersebut berhasil pulih.
https://ihram.co.id/berita/q9lkqf327/saudisegerabukakembaliumrohdimasjidilharamdannabawi