Kolaka. Satuan Buser Polres Kolaka siang kemarin (26/9) berhasil menangkap salah seorang lelaki yang mengaku sebagai aparat Kepolisian. Selain itu, lelakiyang ditangkap ini telah menjadi target operasi aparat Kepolisian karena masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polres Kolaka beberapa waktu lalu. Tersangka yang diketahui bernama Hastam alias Idol ini dibekuk disalah satu bengkel di jalan Repelita, Kel. Latambaga Kolaka.
Total Pengunjung
Jumat, September 30, 2011
Kamis, September 29, 2011
Gunakan Pestisida Nabati Cara Petani Antisipasi Zat Kimia.
Kolaka.Sejumlah petani di Desa Lalosingi Kec. Lalolae Kab. Kolaka mengikuti sekolah lapang (SL) yang digelar oleh Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara yang dibantu oleh Bidang Hortikultura Dinas Pertanian, Peternakan dan Hortikultura Kab. Kolaka. Dalam Sekolah Lapang tersebut Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Pelangi ini mendapat pelajaran tentang upaya mengantisipasi penggunaan Racun maupun pupuk kimia yang digunakan dalam budi daya tanaman hortikultura (sayur sayuran) seperti yang banyak digunakan oleh petani saat ini.
Pasca Bom Solo, Polres Kolaka Gelar Operasi Cipta Kondisi.
Kolaka. Pasca Terjadinya insiden ledakan bom beberapa waktu lalu di salah satu gereja di solo yang menewaskan empat orang dan 27 mengalami luka parah, membuat Satuan Kepolisian di Polres Kolaka kemarin, langsung melakukan operasi cipta kondisi. Operasi cipta kondisi yang digelar di beberapa ruas jalan protokol dalam kota kolaka ini, membuat semua kendaraan roda empat dan roda dua yang melintas mendapat pemeriksaan oleh Polisi hingga ke bagasi dan kabin kendaraan. dalam Operasi cipta kondisi yang di lakukan Kepolisian Resort Kolaka Sulawesi Tenggara. Kali ini memeriksa semua kendaraan roda empat yang melintas di periksa saat operasi, hal ini terkait adanya ledakan bom di Solo beberapa hari yang lalu.
Warga Keluhkan Jalan Licin di Pomalaa.
Kolaka.Aktivitas tambang di Sulawesi Tenggara Kabupaten Kolaka khususnya di wilayah pomalaa tak hanya menyisahkan masalah sosial tapi juga mengurai kemacetan panjang jalur Kabupaten Kolaka menuju Kabupaten Bombana.
hal yang sangat memiriskan terlihat saat musim hujan tiba di jalan poros antara Desa Tambea dan Desa Sopura Kec. Pomalaa. Saat awak media ini melntas di jalan tersebut, Ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua terjebak macet di jalan poros kolaka menunju kabupaten bombana tempatnya di kecamatan pomalaa desa tambea, kemacetan panjang tersebut terjadi karena sejumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua tak bisa bergerak maju akibat licinnya jalan utama yang kini lebih banyak dikuasai angkutan truk tambang yang setiap detik menutupi bahu jalan.
hal yang sangat memiriskan terlihat saat musim hujan tiba di jalan poros antara Desa Tambea dan Desa Sopura Kec. Pomalaa. Saat awak media ini melntas di jalan tersebut, Ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua terjebak macet di jalan poros kolaka menunju kabupaten bombana tempatnya di kecamatan pomalaa desa tambea, kemacetan panjang tersebut terjadi karena sejumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua tak bisa bergerak maju akibat licinnya jalan utama yang kini lebih banyak dikuasai angkutan truk tambang yang setiap detik menutupi bahu jalan.
Jumat, September 23, 2011
Pencabulan Anak dibawah Umur Kembali Terjadi
Kolaka. Kejadian memalukan kembali terjadi di daerah yang dikenal dengan Kolaka Lautan Zikir. Kali ini menimpa seorang gadis mungil. Sebut saja Melati (5). Meski diumur yang masih belia, ia telah menjadi korban dan harus menanggung aib seumur hidupnya. Lantaran aksi bejat yang dilakukan Spn (48) warga Jalan Sam Ratulangi Kel. Lamokato terhadap dirinya.
Aksi memalukan ini terungkap ketika Ibu Korban memergoki tersangka Spn didalam rumahnya yang “menyekap” Melati didalam sarungnya dan melakukan pencabulan terhadap gadis mungil ini, yang membuat sontak Ibu Mawar berteriak.
Aksi memalukan ini terungkap ketika Ibu Korban memergoki tersangka Spn didalam rumahnya yang “menyekap” Melati didalam sarungnya dan melakukan pencabulan terhadap gadis mungil ini, yang membuat sontak Ibu Mawar berteriak.
Langganan:
Postingan (Atom)