Bersyukurlah, Anda yang
dikaruniahi air melimpah, sebab tidak di semua tempat tersedia cukup air untuk
kebutuhan sehari-hari. Seperti di lingkungan I Kelurahan Sabilambo, Kecamatan
Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Meski daerah ini dialiri oleh salah
satu sungai besar di Kabupaten Kolaka, namun bukan berarti air bersih di
Kelurahan paling ujung Kecamatan Kolaka itu dengan mudah didapatkan. Selain
minimnya sumber mata air bawah tanah, kondisi air juga terkadang menjadi merah
dan membawa material lain seperti zat besi. Bukan hanya itu, air yang ada juga
mengandung aroma yang tak sedap saat dicium. Demikian kisah Ibu Sunarti, Warga
Lingkungan I Sabilambo yang ditemui usai mengalirkan air dari salah satu sumur
bor yang dibangun oleh warga setempat melalui anggaran Bantuan Pembangunan
untuk Masyarakat (BPM) Program Kotaku tahun 2019.
Ibu Sunarti berkisah. Suatu
ketika sumur gali yang ia miliki tak lagi menyimpan air karena kondisi kemarau,
namun karena dirinya sangat membutuhkan air untuk digunakan dalam rumah tangga,
maka terpaksa dirinya pun menghisap air dengan menggunakan mesin dinamo yang
berasal dari Sungai Sabilambo meski airnya berwarna merah dan tak bisa di
konsumsi.
Baca Juga :
- Terima Kasih Kotaku, Kini Kami Punya Taman Bermain
Baca Juga :
- Terima Kasih Kotaku, Kini Kami Punya Taman Bermain
“Kami menangis kalau mengingat
kejadian itu, karena sulitnya mendapatkan air bersih. Namun karena kami sangat
membutuhkannya, apa boleh buat kami terpaksa menghisapnya dengan menggunakan
mesin dinamo. Itupun sebelum air disimpan ke penampungan, kami harus
menyaringnya terlebih dahulu agar tak ada kotorannya dan tidak terlalu merah,” kisah
ibu yang memiliki suami yang berprofesi sebagai buruh galian tambang C itu.
- Program Kotaku Sukses Mengubah Wajah Kelurahan di Kolaka
- Kebijakan Pemda Kolaka dalam Penanganan Kawasan Kumuh
- Program Kotaku Sukses Mengubah Wajah Kelurahan di Kolaka
- Kebijakan Pemda Kolaka dalam Penanganan Kawasan Kumuh
Dirinya mengaku bersyukur karena
air bersih yang selama ini diimpikan akhirnya datang juga.
“Syukurmi kasian air bersih sudah
tidak susah lagi kami peroleh. Bahkan kami bersama warga lainnya yang berjumlah
sekitar 10 KK sudah merasakan manfaatnya sumur ini.,” kata Ibu Sunarti.
Lain lagi Ibu Muliati Ansar, yang juga warga
Lingkungan I Sabilambo. Kata dia, setelah dibangunnya Sumur Bor oleh Program
Kotaku, kesulitan air bagi dirinya dan warga lain yang berdekatan dengan tempat
tinggalnya kini tak dirasakan lagi.
“Memang kami telah memiliki sumur
manual, namun karena air yang berasal dari sumur ini juga dimanfaatkan bagi
tetangga, jadi terkadang air yang diharapkan tidak cukup,” terangnya. .
Berita Terkait :
- Dulu Kumuh, Kini Tepi Sungai Itu Akan Jadi Wisata Kuliner
- Program Kotaku Kolaka Dianugerahi Penghargaan Terbaik Nasional
Berita Terkait :
- Dulu Kumuh, Kini Tepi Sungai Itu Akan Jadi Wisata Kuliner
- Program Kotaku Kolaka Dianugerahi Penghargaan Terbaik Nasional